Dalam upayanya menjadi Smart City, kota Surabaya selalu berinovasi dalam berbagai hal. Salah satunya saat ini, Pemkot bersinergi dengan Polrestabes Surabaya, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, dalam rangka penerapan sistem tilang online bagi pengendara maupun warga yang melakukan pelanggaran lalu lintas, maupun pelanggaran terhadap fasum (fasilitas umum).
Hal tersebut akan dilakukan dengan cara memasangan sejumlah kamera CCTV, yang bisa menangkap jelas plat nomor kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Wali Kota Tri Rismaharini menjelaskan bahwa infrasruktur (sistem) nya sudah siap dan sudah jadi. Bahkan, penerapan sistem kamera tersebut tidak hanya dipasang di titik jalan. Melainkan juga dipasang untuk mengawasi titik pedestrian. Sehingga, pelanggaran yang terjadi di pedestrian akan bisa diketahui.
Penerapan sistem ini diterapkan agar perilaku pengguna jalan raya, lebih tertib. Sebab, beberapa kecelakaan acapkali terjadi dikarenakan pengguna jalan raya melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, karena merasa jalannya lebar dan juga sepi. Bahkan, kecelakaan tunggal sering terjadi karena pengguna jalan raya tidak bisa menguasai kendaraan yang melaju tinggi.
Bahkan untuk menunjang kebijakan tilang online tersebut. Kejaksaan Negeri Surabaya membuat terobosan dengan meluncurkan aplikasi ‘AmbilTilang’. Rencananya akan diresmikan pada pameran inovasi pelayanan publik di Surakarta, yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Unttuk menikmati aplikasi ini, masyarakat yang terkena tilang harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi ‘AmbilTilang’ di playstore untuk versi android. Setelah itu, warga tinggal mendaftar dan memasukkan nomor surat tilang, nopol kendaraan dan nama. Kemudian mendapat balasan nomor atau kode untuk pengambilan SIM atau STNK. Setelah mendapat nomor atau kode untuk pembayaran denda, pengguna aplikasi akan diberi pilihan pembayaran, bisa ambil barang bukti atau melalui delivery ‘Si Anti Ribet’ (Siap Antar Tilang ke Rumah dengan Cepet).
Tak heran, inovasi-inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya ini banyak mendapat apresiasi positif baik dari pemerintah maupun masyarakat. Jadi jangan heran, jika beberapa tahun kedepan cita-cita Kota Surabaya menjadi Smart City bukan isapan jempol belaka. (MH)