Bagi kebanyakan orang perkotaan, duduk didepan meja komputer dengan durasi waktu lama tidak bisa terhindarkan. Apalagi jika akhir bulan dan harus menyelesaikan target kantor. Maka lebih dari 8 jam mereka habiskan untuk itu. Banyak orang mengetahui, mata akan mengalami stress yang bisa menyebabkan mata minus. Namun banyak orang tidak mengetahui, selain membuat mata terganggu, aktivitas terlalu lama duduk juga menyebabkan banyak penyakit yang bisa menyerangnya.
Belum lagi berapa banyak kita duduk dalam sehari selain aktivitas dikantor. Jika ditotal lebih dari 10 jam waktu kita sehari-hari dilakukan untuk duduk. Mulai dari Bekerja, menonton televisi, ngobrol dengan teman, sampai perjalanan ke kantor pun dilakukan dengan duduk. Bahkan, kalau perlu kita pun lebih memilih olahraga sambil duduk.
Dilansir dari nationalgeographic.co.id, peneliti memasang alat pelacak kebugaran pada 8.000 orang paruh baya dan memantau pergerakan mereka selama empat tahun—di mana setiap orang memakai sebuah pelacak setidaknya empat hari dalam sepekan. Setiap kematian terpantau dari tahun 2009-2015.
Rata-rata para peserta kurang aktif bergerak selama 12 jam dari 16 jam waktu yang mereka miliki setelah bangun tidur. Nah, mereka yang tidak aktif selama 13 jam dalam sehari lebih beresiko berumur lebih pendek gara-gara penyakit yang terkait dengan kebanyakan duduk.
Berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh duduk terlalu lama,
- Jantung
Saat Anda duduk terlalu lama, aliran dalam pembuluh darah melambat, sehingga semakin sedikit lemak tubuh yang terbakar. Jika hal ini terjadi, maka asam lemak dapat dengan mudah menyumbat jantung.
- Kanker
Mekanisme peningkatan risiko kanker jenis tersebut belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat berlebihnya produksi insulin yang mempromosikan pertumbuhan sel sehingga ada sejumlah sel yang tumbuh tidak terkendali dan menjadi tumor, serta yang terparah menjadi kanker.
- Pencernaan Makanan
Duduk terlalu lama apalagi dilakukan setelah makan, menyebabkan isi perut tertekan, sehingga memperlambat proses pencernaan makanan. Pencernaan yang lambat kemudian dapat menyebabkan perut kram, kembung, konstipasi, serta ketidakseimbangan mikroba baik yang membantu pencernaan makanan.
- Postur Tubuh
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan tulang belakang juga ikut menegang dengan ketidakseimbangan permanen yang kemudian pada akhirnya menyebabkan leher, bahu, dan punggung pegal-pegal.
Otot-otot di bagian punggung seharusnya tidak statis, bergerak untuk berekspansi dan berkontraksi yang menyebabkannya dapat menyerap darah serta nutrisi. Duduk terlalu lama menyebabkan hilangnya fleksibilitas otot.
- Kolesterol
Mengganti waktu duduk dengan berjalan bahkan memiliki hasil yang lebih signifikan. Hal ini berpengaruh pada indeks massa tubuh yang lebih baik dan juga lingkar tubuh yang berkurang. Terbukti bahwa bahaya duduk terlalu lama dapat pula menyebabkan peningkatan kolesterol.
- Obesitas
Oleh karena kadar trigliserida di dalam tubuh tidak banyak terkonversi menjadi energi dan malahan meningkatkan kadar kolesterol, duduk terlalu lama dapat berdampak obesitas atau kelebihan berat badan.
- Menurunnya Kemampuan Otak
Otak menjadi terlalu lelah serta ‘berkabut’ karena duduk terlalu lama di tempat kerja. Hal ini dikarenakan tidak adanya asupan darah dan oksigen segar ke dalam otak, yang hanya bisa didapatkan seseorang saat menggerakkan otot. (HS)