BERBAGI
Samsul Hadi Susanto memamerkan helm retro buatannya

Inspirasijatim.com – Siapa yang menyangka, usaha yang dirintisnya dari nol sejak setahun lalu mampu mempekerjakan banyak anak muda hingga meraup omset hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Adalah Samsul Hadi Susanto pengusaha helm retro ini merupakan seorang petani di Lamongan. Samsul membeberkan jika awalnya dia berniat membuka usaha ini untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda di desanya.

“Semuanya berawal dari keprihatinan terhadap nasib para pemuda di desa saya. Bagaimana agar mereka bisa bekerja dan tidak menganggur,” ungkap Samsul di kediamannya, Sabtu (23/2/2019).

Pria kelahiran Desa Keben, Kecamatan Turi, ini memulai bisnis tersebut dengan modal awal Rp 200 juta. Uniknya, lebih dari sebagian modal itu ia gunakan untuk menggelar pelatihan keterampilan bagi para para pemuda di desa. Seperti menyablon, desain hingga menjahit.

Karyawan di tempat usaha Samsul banyak diisi anak muda

Mengenai ilmu membuat helm, Samsul mengaku mendapatkannya secara otodidak. Yakni dengan belajar bongkar pasang helm yang sudah ada. Dengan melibatkan puluhan pemuda, kini Samsul bisa membuat 500-600 helm per hari dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran anak-anak hingga helm untuk orang dewasa.

“Selain itu, ada juga sebanyak 15 penjahit yang dikerjakan di ruma masing-masing, mereka menjahit kulit helmnya,” ungkap Samsul.

Di awal-awal memulai usaha ini, Samsul mengaku bangga jika mampu menyelesaikan satu helm retro buatannya. “Dulu, sehari bisa membuat 1 helm saja kita sudah bangga,” tutur Samsul.

Tapi, lambat laun dirinya dan karyawannya mampu membuat helm retro lebih dari satu dalam sehari. Bahkan, bisa menghabiskan 20 rol kulit sintetis bahan untuk membuat helm retro.

“Pertama hanya habis bahan kulit sintetis 2 meter. Alhamdulilah sekarang sudah bisa menghabiskan 20 rol kulis sintetis. Satu rol berukuran 40 meter,” sambung Samsul.

Kini, niat baik Samsul terbayar dengan banyaknya para pemuda desanya yang hidup dari pekerjaan ini. Selain itu, ia bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta per bulan.

Hingga saat ini, Samsul telah membuat 12 jenis helm retro. Berkenaan dengan harga, helm untuk anak-anak dibanderol Rp 30 ribu, sementara untuk orang dewasa dijual Rp 125 ribu.

“Yang paling laris ya helm anak-anak yaitu helm Tayo, Shiva, Hello Kitty, Spiderman, anak muslim, Upin-Ipin. Semua produk kami kirimkan ke Jakarta dan kami pasarkan lewat online,” kata Samsul.

Oleh karenanya, Samsul berharap usahanya terus berkembang sehingga terbuka lapangan pekerjaan di tempat usahanya.

Namun begitu, untuk memperlebar usahanya ketersedian bahan baku masih menjadi kendala. Pasalnya, ia terkadang kesulitan untuk mengambil karena kurang bahan. “Harapanya bagaimana helm produksi kami ini bisa sampai ekspor, ini kami masih terus memperbaiki seluruh aspek agar bisa ekspor,” pungkas Samsul.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here