Surabaya, Inspirasijatim.com – Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) adalah ajang pertemuan pelukis dengan kolektor, galeri, mayarakat pecinta seni, yang diadakan di Jatim Expo Surabaya. Pameran di meriyahkan oleh 160 pelukis se Nusantara.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, pada tagal (13/10/2017) lalu, Ajang pertemuan ini sangat menyedot animo para pecinta seni lukis di Jawa Timur. Dalam hal ini Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, juga mengapresiasi Perkembangan seni lukis di Jawa Timur.
Selain itu Calon Gubernur tersebut sebagai salah satu tokoh yang berperan penting dalam perkembangan seni lukis di Jawa Timur. Sebab, sejak tahun pertama diadakannya PSLI ditahun 2008, Gus Ipul sudah ikut berpartisipasi sebagai salah satu pembuka acara ini di Surabaya.
Acara tersebut dihadiri dari berbagai kalangan dan aliran seni lukis se Nusantara. Menurut perbincangan kami dengan Sutikto, salah satu pelukis yang mengikuti acara ini. Ia menggunakan aliran melukis yang berbeda dengan pelukis lain, yaitu menggabungkan aliran realisme, impresionisme dan abstrak yang menjadi salah satu teknik baru dalam melukis. Pelukis yang berasal dari komunitas Pasar seni Ancol Jakarta tersebut.
Sutikto juga menjelaskan bahwa pelukis memang mempunyai banyak aliran yang berbeda-beda dalam melukis. Tetapi mereka disatukan dalam satu wadah perkumpulan pelukis di setiap daerah masing-masing. Dari setiap daerah dipilih beberapa pelukis untuk mewakili dalam acara PSLI ini, dengan persyaratan harus pelukis asli tangan pertama bukan kolektor ataupun pemilik galeri.
PSLI ini Bukan pasar biasa, tidak sembarang orang boleh memamerkan lukisan di acara ini. Hanya pelukisnya sendiri yang boleh memamerkan hasil karyanya di PSLI, karena PSLI adalah acara yang mempertemukan langsung antara pelukisnya dengan para peminat lukis.
PSLI sebagai wujut nyata pekerja seni lukis, dengan adanya PSLI bisa kita memamerkan hasil karya kita ke semua masyarakat. Terlebih PSLI menjadi wadah komunikasi penggiat seni lukis dan dapat menjadi ajang syering sesama pelukis.[JF]