BERBAGI
Mas Iin saat bersantap malam di warung langganannya

Inspirasijatim.com – Achmad Amir Aslichin dikenal sebagai sosok yang sederhana dan egaliter dalam kesehariannya. Kesederhanaan politisi dari PKB itu bisa dilihat dari salah satu hobinya yang sering makan di warung sederhana langganannya sejak sebelum menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten maupun Provinsi.

Warung penyetan yang sepelemparan batu dari pasar Krian tersebut merupakan warung yang sering dijujuki oleh pria yang akrab disapa Mas Iin ini.

Menurut penuturan salah satu asisten pribadi resesnya, Lambung Bayu Perdana, pria kelahiran 5 Juni 1977 itu lebih memilih untuk mengunjungi warung tersebut jika dari luar kota ataupun pulang kerja dari kantornya yang beralamat di Jl. Indrapura, Surabaya.

“Itu memang warung langganan Mas Iin sejak lama dan beliau memang menyukai sajian dari warung penyetan tersebut,” ungkap Lambung, Kamis (9/4/2020).

Lambung melanjutkan, warung semi permanen tersebut dipilih oleh Founder Sidoarjo Bisa karena tidak suka untuk menikmati makanan di restauran maupun tempat elit lainnya sebagaimana lazimnya pejabat.

“Mas Iin dari dulu sudah seperti itu. Jadi kita tidak kaget jika beliau memilih untuk berlangganan di warung ini,” jelasnya.

Warung yang memiliki diameter 3×4 ini hanya ditutupi oleh kain yang berisi menu makanan yang tersedia. Tempat duduk pun harus berhadapan dengan penjualnya. Menurut lambung, lokasi seperti inilah yang disukai oleh anggota Komisi B ini karena tidak ada jarak antara penjual dan pembeli.

“Salah satu kesukaan mas Iin adalah tidak mau membuat jarak dengan siapapun. Sebab orangnya suka berkomunikasi dan berdiskusi dengan semua elemen masyarakat,” tambahnya.

Bahkan kebiasaan untuk berkomunikasi dengan semua orang sudah dilakukannya sejak masa-masa kuliah di The University of Melbourne, Australia. Kala itu, beliau menjadi petugas pengantar makanan (delivery food). Susah senang menjadi pengantar makanan siap saji di negara orang turut membentuk kepribadian mas Iin.

Oleh karenanya, sisi egaliter tersebut hingga saat ini menjadikan dirinya sebagai orang yang tidak mau berjarak dengan semua kelas masyarakat.

“Bahkan, pemilik warung awalnya belum terlalu mengenal mas Iin dan dibiarkan begitu saja. Mas Iin tidak marah, malah senang karena bisa akrab hingga saat ini,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here