BERBAGI
Stand Mak Ethek Diantara Stand Lainnya

Inspirasijatim.com – Ada hal yang beda saat mengunjungi acara yang digelar oleh Pemkab Blitar baru-baru ini. Dari deretan stand yang ada, ada satu stand mungil yang menawarkan aplikasi online untuk belanja bagi ibu-ibu yang memiliki tingkat kesibukan tinggi.

Namanya Mak Ethek. Ethek merupakan istilah lokal untuk menyebut penjual sayur keliling, biasanya di daerah Jawa. Nah, aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi ibu-ibu yang tidak sempat berbelanja ke pasar. Selain itu, cara mengoperasikan aplikasi ini cukup mudah. Tinggal pesan kebutuhan apa saja dan menunggu kurir mengantarkan pesanan ke tempat yang dituju.

“Tinggal pesan sayur atau keperluan apa saja untuk bahan masak, kurir kami siap mengantar ke tempat tujuan,” ujar penggagas Mak Ethek, Dinda (32) saat ditemui di Pendopo Pemkab Blitar, Senin (30/7/2018).

Uniknya, aplikasi ini muncul dari hasil elaborasi dengan anggota komunitas pencinta sepeda motor. Dan kebetulan istri-istri anggota komunitas ini acapkali curhat seputar kebutuhan berbelanja di tengah kesibukan.

Akhirnya, digagaslah aplikasi Mak Ethek hasil rembukan lima orang, termasuk Dinda, sebagai solusi dari keluhan para istri-istri anggota komunitas sepeda motor tersebut.

Setelah Mak Ethek berdiri, mulanya proses sosialisai hanya dilakukan kepada teman, kerabat maupun saudara saja. Akan tetapi, karena ada acara inilah proses sosialisasi dan pengenalan produk ini semakin meluas.

“Selama ini memang kami promosinya baru antar teman saja. Banyak yang belum tahu. Makanya lewat stand ini kami perkenalkan Mak Ethek ke pengunjung,” sambung Dinda.

Di meja stand yang didirikannya, Dinda juga memamerkan sejumlah bahan masakan yang dijual di aplikasinya. Namun selain sayur dan daging, ada pula beragam bahan makanan yang tidak begitu populer di Blitar seperti aneka jamur beragam bentuk.

“Iya ini jamur impor. Biasanya untuk bahan kimlo. Segmen kami selama ini memang menengah ke atas. Tapi kami ambil juga sayuran langsung dari petani. Lalu di-packing biar tetap fresh dan higienis bisa langsung dimasak,” jelasnya.

Dinda pun mengklaim belanja lewat Mak Ethek juga lebih murah sebab pembeli hanya membayar apa yang dipesannya. Belanja juga jadi lebih terkontrol dan hemat waktu. Terkait harga, Dinda juga meyakini jika produk yang ia jual sama dengan yang ada di pasar.

“Soalnya kami ambil langsung dari petani. Pesan sedikit, satu ons juga tetap kami antar. Asal ongkos kirimnya bersedia membayar,” ujar wanita beranak dua tersebut.

Dinda juga menekankan bahwa Mak Ethek tidak bekerjasama dengan ojek online. Mereka punya kurir khusus untuk mengantarkan belanjaan pelanggan. Tarif untuk mengantar belanjaan di dalam Kota Blitar sebesar Rp 5.000 untuk sekali antar. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten, ongkos kirim menyesuaikan jarak tempuhnya.

Walaupun baru sebulan berjalan, Dinda meyakini usaha yang dikembangkannya sangat prospektif. Ini dibuktikan dengan laba bersihnya yang mencapai Rp 400 ribu/hari.

“Sangat prospek. Karena sasaran kita ibu-ibu yang selalu belanja. Kedua, barang dagangan saya berupa bahan makanan yang pasti dikonsumsi setiap hari,” tutup Dinda.

Dalam waktu dekat, Mak Ethek pun akan buka cabang di Kota Malang, Kediri dan Tulungagung. [mm]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here