Surabaya, inspirasijatim.com – Bagi orang hamil, merasa mual kala pagi datang merupakan momen yang paling dibenci para ibu-ibu. Apalagi ketika mual melanda, nafsu makan akan menurun dan bisa berakibat fatal bagi tumbuh kembang janin.
Namun, bagi ibu hamil atau yang baru pertama kali mengandung, tidak usah risau ketika mual melanda di pagi hari. Mahasiswa Universitas NU Surabaya sudah menemukan obat bagi para ibu hamil (bumil) baik bagi yang sudah pengalaman atau tidak. 4 Mahasiswa ini melakukan formulasi dan inovasi terhadap buah kurma agar dapat menjadi biskuit yang mudah untuk dikonsumsi saat rasa tak nyaman melanda kalian.
Adalah Nurul Afifatul Azizah, Erisa Fitri, Tika Pratama Putri, dan Khoirun Nabila penemu biskuit Nutrisi Sunnah Atasi Morning Sickness atau Bik Nunnah Mringis. Bik Nunnah Mringis merupakan hasil olahan kurma yang bisa mengatasi mual-mual pada ibu hamil.
Biasanya, menurut Afif, panggilan akrabnya, tiga bulan pertama kehamilan atau Morning Sickness yang diiringi mual-mual menjadi terror bagi ibu-ibu hamil. Berkat mahasiswa D3 Kebidanan Unusa tersebut, Morning Sickness bisa dihindari agar janin tidak terganggu.
“Morning Sickness ini sangat memengaruhi pertumbuhan janin karena sang ibu sulit untuk mengkonsumsi makanan,” ujarnya saat ditemui, Selasa (23/3/2018).
Gejala Morning Sickness ini, tambah Afif, banyak dialami para ibu hamil saat awal-awal kehamilannya. Dari hasil praktiknya di bidan mandiri, sebanyak 80 persen ibu yang mendatanginya mengalami gejala Morning Sickness. Gegara fenomena tersebut, akhirnya ia dan teman-temannya berinisiatif untuk membuat sesuatu yang bisa mengurangi rasa mual dan juga bisa menggantikan nutrisi ibu yang mengalami Morning Sickness.
“Kami waktu itu berpikir manfaat yang bisa digunakan oleh masyarakat, makanya muncul ide biskuit bagi ibu hamil,” jelas Afif.
Awal mula pembuatan Bik Nunnah Mringis tersebut kala empat mahasiswa cantik Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa tersebut memperoleh hibah dari Kementrian Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Bantuan tersebut disalurkan melalui program kompetensi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).
Pada awalnya mereka tidak menduga akan lolos seleksi Kemenristekdikti untuk mendapatkan dana hibah tersebut. Kemudian, tutur Afif, sejak Juli 2017 proposal dikirimkan ke panitia seleks. Pada akhir Agustus diumumkan mendapatkan hibah senilai Rp. 30 juta dari Rp. 35 juta yang diajukan.
Afif dan teman-temannya sengaja memilih buat kurma karena kandungan nutrisinya. Selain itu, buah kurma disunnahkan Nabi Muhammad SAW untuk dikonsumsi umat karena kandungannya yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
“Kami pernah ikut seminar tentang kandungan buah kurma ini. Karenanya saya membuat sesuatu dari kurma ini,” tutur Afif.
Akhirnya, jadilah biskuit Bik Nunnah Mringis yang dapat mengganti nutrisi bagi ibu hamil kala terserang gejala mual-mual. Hasil eksperimen tersebut mulai dicoba untuk dibagikan kepada ibu-ibu hamil yang mendatangi Afif dan teman-temannya di Bidan Mandiri. Respon para ibu-ibu ternyata baik, mereka menyukai biskuit yang dibuat dari olahan kurma. “katanya bisa mengurangi rasa mual. Alhamdulilah berhasil,” ungkap Afif.
Efek positif dari para ibu hamil tersebut membuat Afif dan kawan-kawan percaya diri untuk terus memproduksi Bik Nunnah Mringis yang terbukti efektif mengatasi Morning Sickness. Hingga saat ini, Afif dan kawan-kawannya mampu memproduksi 6 kali dalam sebulan. Sekali produksi bisa menghasilkan 40 pak yang berisi 300 gram atau 15 keping biskuit. Mereka menjualnya dengan harga Rp 28 ribu per pak.
Ditemui terpisah, Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa, Umdatus Saleha mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi tinggi pada mahasiswanya yang bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. Pergulatan yang dilakukan juga memberikan inspirasi bagi banyak mahasiswa lainnya.
“Apalagi dari empat mahasiswa itu semuanya masuk jalur bidik misi. Kami semua tentu bangga dengan mereka.” Pungkas Umdatus Saleha. [mm]