Inspirasijatim.com – Dua bersaudara di Probolinggo ini sulap talenan yang dijual murah dipasaran menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Dari tangan dua perempuan yang bernama Leda Azzadinas Haque (26) dan Ledy Fitra Ramadhani (22), warga Dusun Lori, Desa Sumur Mati, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, talenan disulap menjadi talenan lukis, pigora lukis dan flower box.
Berawal dari kesukaan keduanya melukis, Leda dan Ledy secara iseng melukis talenan yang kemudian mereka posting di media sosial. Tidak disangka, postingan tersebut mendapat respon baik, bahkan ada yang langsung memesan karya keduanya.
Tidak ingin mengecewakan orang-orang yang telah memberikan kepercayaan untuk memesan karyanya, maka Leda dan Ledi pun memulai aktvitas barunya dengan membuat talenan lukis yang telah dipesan oleh konsumennya.
Untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan, keduanya membelinya dari pengrajin lokal di daerah Kota dan Kabupaten Probolinggo. Mereka pun juga membeli bahan penunjang lainnya yakni kuas lukis, cat akrilik, dan pilox clear atau anti gores.
“Ide awalnya saya kan suka melukis, dari kecil suka menggambar, dan tahun 2010. Kegemaran melukis ditekuni saat di Ponpes Gontor. Awalnya saya melukis dari media triplek yang ukuran kecil 1 x 2 meter dan saat tahun 2017 kepingin menggambar di media kayu cuma lebih kecil dan familiar. Saya ke dapur pondok ada ibu-ibu di dapur motong-motong pakai talenan kayu, oh iya talenan bisa dibuat media melukis. Dan sampai sekarang hasil karya talenan banyak dibuat acara weeding dan ultah, pasaran dari kota kota seluruh Indonesia,” ujar Leda saat dilansir dari detikcom, Rabu (30/9/20).
Dalam sehari, mereka bisa memproduksi talenan lukis menjadi souvenir cantik bisa 6 sampai 12 talenan lukis. Tidak hanya talenan lukis, mereka juga membuat pigura lukis dan flower box. Mereka jual 1 talenan lukis jadi Rp 60.000 sampai Rp 70.000 dan pigura lukis mereka jual Rp 55.000 sampai Rp 60.000 per pigora dan untuk flower box dijual Rp 100.000 sampai Rp 125.000/flower boxnya.
“Pesanan hasil karyanya datang dari daerah Jawa Barat, Jakarta, Balikpapan Kalimantan dan paling jauh pemesan saat ini dari Provinsi Riau,” tambahnya.
Dua saudara kandung ini juga telah membagi tugas, dimana ada yang menjadi marketing dan bagian produksi. Dalam sebulan mereka bisa mendapatkan pesanan hingga 60 talenan lukis.
“Kita bagi tugas, kalau kakak bagian manajemen dari pesanan, saya bagian desain dan untuk lukisan kakak bagian lukisan abstrak realis, kemudian saya bagian lukisan kartun, pesanan dari orang buat acara Ultah dan kado lahiran bayi, jual online sangat efektif karena jangkauan pasar lebih luas, ketika testimonial mereka melihatkan ke orang lain, total saya dapat pesen 3 bulan ini ada 60 pesanan untuk talenan lukis, didominasi pesanan dari luar kota, paling banyak dari Jawa Barat” tegas Ledy.
