Inspirasijatim.com – Berkat kreativitasnya mengolah sampah bekas kartu seluler, seorang pemuda bernama Aji Wahyu (23) warga asal Desa Sidomoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang dapat meraup omset Rp. 9 Juta perbulan. Bekas kartu seluler tersebut ia olah dengan barang bekas lainnya sehingga menjadi miniatur sepada angin dan sepeda motor.
Bahan-bahan yang dia gunakan untuk membuat miniatur sepeda tersebut mulai dari kepingan sampah kartu seluler, jarum pentol, sedotan plastik, pipa bekas, hingga spons limbah pabrik sandal. Bekas kartu seluler ia potong sesuai dengan keinginannya untuk dijadikan kerangka. Bagian lain miniature sepeda yang ia buat menggunakan cotton but, sedotan dan spons.
Sementara roda sepeda dia buat menggunakan pipa bekas atau botol plastik. Agar tampak seperti roda sepeda sesungguhnya, Aji menggunakan jarum pentol sebagai jeruji. Kemudian, miniatur sepeda dia warnai dengan cat semprot atau air brush agar terlihat menarik.
“Sampah kartu seluler saya beli dari konter-konter ponsel. Harganya Rp 100 per keping,” kata Aji di rumahnya dilansir dari detik.com, Senin (29/6/2020).
Awal ide kreatif Aji bermula saat melihat tumpukan bekas kartu seluler yang terbengkalai. Kemudian ia memutar otak agar bekas kartu tersebut bisa diolah. “Akhirnya saya punya ide membuat miniatur sepeda angin dan sepeda motor. Soalnya di Indonesia banyak pengguna motor dan sepeda angin,” ungkapnya.
Setelah belajar secara autodidak membuat miniature tersebut. Saat ini dia mahir membuat miniature sepada angin jenis balap, BMX, sepeda lipat, sepeda ontel, sepeda motor Honda Astrea Grand, Honda BeAT, CB dan lainnya. Setelah dia coba pasarkan ternyata peminatnya lumayan banyak.
“Saya pasarkan, alhamdulilah laku. Saat ini peminatnya seputar Jawa Timur,” jelasnya.
Dari penjualan miniature sepeda yang dia buat, Aji bisa meraup omzet 200 sampai 300 ribu. Miniatur sepeda yang di jual memiliki variasi harga, mulai dari 50 ribu hingga 300 ribu, tergantung kepada keselutan dalam proses pembuatannya. [aw]
