Inspirasijatim.com – Masyarakat Pamekasan patut berbangga dengan usaha dan kerja keras Bupati Pamekasan Badrut Tamam atau Ra Badrut untuk memperkenalkan batik Pamekasan hingga di kancah Internasional.
Baru-baru ini, Dubes RI untuk Tanzania Prof Dr Ratlan Pardede mewajibkan seluruh staf Kedubes RI di Tanzania untuk memakai seragam batik asal Kabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam tersebut.
“Jadi seluruh pegawai Kedutaan Besar Indonesia yang berada di Tanzania, saya wajibkan untuk memakai seragam batik buatan pengrajin asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur,” kata Ratlan seperti yang dilansir oleh TribunMadura.com, Selasa, (10/7/2019).
Inisiatif tersebut dilakukan pihaknya agar batik Pamekasan dikenal dunia Internasional. Selain itu, batik Pamekasan memiliki karakter dan eksotisme yang berbeda dengan batik lainnya.
“Menurut saya memakai batik membuat orang dari negara lain senang dan memang batik adalah cerminan masyarakat Indonesia. Dan perlu kita ketahui, memakai batik berarti kita turut membuat Indonesia bersinar di mata dunia,” jelasnya.
Senada dengan Ratlan, staf Kedubes RI Gustafa Hecu dan Grace Mbisse mengaku senang dan bangga memakai baju batik dari Pamekasan tersebut lantaran corak serta motif tulisnya yang unik.
“Jujur saja senang sekali memakai seragam batik buatan orang Madura, Pamekasan. Corak serta motif batiknya sangat luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Dian, pengusaha batik Pamekasan yang mengikuti pameran Saba-saba di Tanzania mengucapkan terima kasih secara khusus kepada politisi muda dari PKB tersebut yang telah memberikan dukungan moral secara penuh.
“Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan bapak Bupati, berupa surat untuk kedutaan dan hadiah batik untuk Bapak Dubes (Ratlan Pardede),” pungkasnya. [ry]