Surabaya, Inspirasijatim.com – Bagi sebagian orang, bahaya dari aktifitas merokok memiliki implikasi yang akut bagi tubuh manusia. Rokok dianggap sebagai upaya manusia memperburuk penyakit didalam tubuh. Apalagi banyak himbauan di bungkus-bungkus rokok tentang bahaya menghisap tembakau ini.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda tentang manfaat dari merokok. Hal inilah yang akan kami sajikan kepada anda agar tidak terhegemoni oleh stigma buruk terhadap aktifitas merokok. Selain itu, manfaat dari merokok dapat menyehatkan badan bagi pemakainya. Apa saja? Mari ikuti beberapa ulasan yang diolah dari berbagai sumber yang kami himpun.
- Mencegah Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah (substansia nigra) yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala dari penyakit satu ini adalah terjadinya reaksi getaran atau tremor di salah satu tubuh kita.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit Parkinson bisa dicegah melalui aktifitas merokok. Studi penelitian tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya resiko penyakit Parkinson. Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya. Studi lain yang dilakukan oleh Dr. Tanner terhadap 113 pasangan kembar laki-laki menunjukan bahwa penelitian ini menyangkal pernyataan bahwa orang yang merokok cenderung memiliki PD (Parkison Desease).
- Perokok Dapat Menangkal Serangan Jantung dan Stroke
Penelitian baru menunjukkan bahwa manfaat merokok terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung atau otak. Sederhananya, para perokok aktif memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat.
Penelitian lain menyebutkan bahwa karbon monoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau. Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Para peneliti tersebut memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih.
Oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polusi udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu, tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
- Aktifitas Merokok Dapat mencegah Asma dan Penyakit Karena Alergi Lainnya
Studi yang dilakukan kepada dua generasi penduduk di Swedia menunjukkan analisis multi variasi. Beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita penyakit alergi rhinoconjunctivitis, asma, eksim atopik dan alergi makanan, disbanding dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok. Anak-anak dari ayah yang merokok sedikitnya 15 batang sehari memiliki kecenderungan yang sama.
- Nikotin didalam Tembakau Dapat Membunuh Kuman Penyebab TBC
Nikotin pada Rokok dapat mencegah kuman didalam TBC. Menurut Prof. Saleh Nasser, ahli Biologi dan Mikrobiologi dari University of Central Florida (UCf), memaparkan bahwa nikotin jika dikonsumsi dengan kadar yang tidak berlebihan, senyawa nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghentikan penyebaran kuman penyebab Tubercolusis (TBC), salah satu penyakit yang jarang bisa diobati.
Meskipun pada umumnya peneliti menganggap bahwa nikotin merupakan zat yang menyebabkan orang menjadi kecanduan merokok. Namun, ada sisi positifnya terhadap nikotin yang dikonsumsi oleh para perokok.
- Merokok Mencegah Kanker Kulit yang Langka
Seorang peneliti di National Cancer Institute berpendapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa para orang tua di wilayah Mediterania wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel. Menurut paparan Dr. James Goedart merokok tembakau dapat membantu untuk mencegah kanker yang langka. Jadi, adalah sebuah keniscayaan jika merokok dapat bermanfaat bagi tubuh.
- Merokok Menurunkan Resiko Obesitas
Nikotin yang terkandung dalam rokok merupakan zat penekan selera makan. Ini sudah diketahui berabad-abad lalu, setidaknya merujuk ke kebudayaan asli di Amerika sebelum zaman Columbus. Perusahaan rokok lalu memanfaatkan hal itu dengan sasaran wanita yang menginginkan tubuh langsing.
Penelitian yang diterbitkan di Journal Physiology & Behavior pada Juli 2011 menyatakan bahwa salah satu penghalang orang berhenti merokok adalah begitu berhenti berat badan akan naik. Hubungan antara merokok dan berat badan memang rumit; nikotin sendiri merupakan perangsang dan penekan selera makan; dan tindakan merokok memicu perubahan perilaku yang mendorong perokok untuk mengurangi kudapan. Merokok juga membuat makanan kurang bercita rasa bagi beberapa perokok, yang pada akhirnya mengekang selera makan.
Sebagai penekan selera makan, nikotin berfungsi sebagai bagian dari otak yang bernama hipotalamus, setidaknya pada percobaan dengan tikus, seperti yang terungkap dari penelitian di Universitas Yale dan diterbitkan di Journal Science 10 Juni 2011.
Tentu saja tak mungkin jika kemudian dokter menyarankan Anda yang mau diet dengan merokok. Penelitian tadi dalam rangka mencari obat diet yang aman untuk mengatasi obesitas dengan mengontrol selera makan mereka.
- Merokok Membantu Obat Jantung Clopidogrel Bekerja Dengan Lebih Baik
Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk mencegah pengentalan darah bagi pasien yang menderita penyakit jantung koroner dan penyakit sirkulasi darah lainnya. Merokok membantu clopidogrel melakukan tugasnya dengan lebih baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti Korea dan disebarkan melalui Journal Thrombosis Research pada Oktober 2010 menunjukkan keuntungan merokok setidaknya 10 batang per hari. Sepertinya sesuatu yang ada di rokok mengaktifkan protein tertentu yang dikenal cytochromes yang mengubah clopidogrel menjadi aktif.
Sekali lagi, tentu tak seorang dokter pun mau menganjurkan pasiennya untuk merokok sebagai bagian dari resep agar clopidogrel bekerja lebih bagus. Tetapi, “keuntungan” ini dan empat lainnya mengungkapkan bagaimana tembakau mengandung senyawa-senyawa yang berguna bagi kehidupan manusia
- Aktifitas Merokok Dapat Menurunkan Resiko Operasi Sendi Lutut
Sebuah penelitian baru menghasilkan temuan yang mengejutkan. Pria yang suka merokok ternyata kecil risikonya menjalani operasi penggantian sendi dibandingkan dengan mereka yang tak pernah merokok. Penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide di Australia itu disebarluaskan di Journal Arthritis & Rheumatism edisi Juli. Operasi lutut itu umum terjadi di kalangan pejoging dan yang menderita kegemukan. Sedangkan perokok, kita tahu, mereka jarang lari pagi dan kecil kemungkinan untuk obesitas. Selain itu, nikotin di dalam tembakau membantu mencegah kemunduran tulang rawan dan sambungan sendi.
- Mengurangi Resiko Kanker Payudara
Bagi para perempuan, penelitian yang disebutkan oleh Jurnal dari National Cancer Institute melaporkan bahwa pembawa mutasi gen tertentu (yang cenderung sebagai pembawa kanker payudara), yang merokok selama lebih dari 4 tahun ternyata mengalami penurunan signifikan sebesar 45 persen dalam insiden kanker payudara bila dibandingkan dengan pembawa yang tidak merokok. Salah satu kekuatan dari penelitian ini adalah bahwa penurunan insiden melebihi ambang 50 persen.
Demikian 9 manfaat dari merokok bagi kesehatan kalian. Meskipun bahaya dari aktifitas satu ini memiliki dampak yang buruk bagi tubuh, tapi kita juga harus tahu akan manfaat yang ditimbulkan dari aktifitas merokok ini. [mm]