Surabaya, Inspirasijatim.com – Cotton buds atau korek kuping biasa digunakan untuk membersihkan kotoran di dalam telinga kita. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebiasaan membersihkan kotoran telinga tidak berujung pada penyakit. Para dokter juga mengingatkan akan resiko buruk menggunakan korek kuping atau cotton buds. Apalagi, jika kalian memasukkan korek kuping terlalu dalam ke telinga.
Di dalam telinga, terdapat kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut dengan serumen atau kotoran telinga. Serumen bisa berwarna kuning atau kecoklatan. Ketika serumen tersebut menutup telinga, banyak orang yang menggunakan korek kuping untuk membersihkannya.
Namun, hal itu justru bisa menimbulkan masalah pendengaran. Sebab, bagian ujung korek kuping yang berupa kapas dapat mendorong serumen menuju gendang telinga.
Menurut para ahli dari Oxford University Hospital menuturkan bahwa manusia sebenarnya tidak perlu membersihkan telinga menggunakan alat karena sesungguhnya telinga bisa membersihkan diri secara alami.
Sebelum kalian melanjutkan kebiasaan buruk ini, kita akan sajikan 5 hal berbahaya dari kebiasaan mengorek kuping yang diolah dari beragam sumber.
- Terjadinya benturan sebab telinga bentuknya bersudut. Benturan ini bisa mengakibatkan pembengkakan.
- Mengorek telinga terlalu keras dan dalam juga bisa mengakibatkan trauma. Ditambah dinding telinga kita mudah mengalami pendarahan.
- Kita mungkin pernah mengalami batuk-batuk saat mengorek telinga? Nah, hal ini disebabkan adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf pagus membentang ke tenggorokan, dada hingga perut. Jika sering terjadi, bisa saja mengalami kolaps.
- Mengorek telinga dapat menyebabkan infeksi seperti bisul yang bernanah di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian telinga tengah di belakang gendang. Jika nanah semakin banyak, gendang telinga bisa pecah atau bocor. Hal ini menyebabkan kualitas pendengaran menurun.
- Saraf facialis yang berada di belakang liang telinga terganggu. Saraf tersebut fungsinya menggerakkan otot mata.
Itulah 5 hal berbahaya dan patut kalian waspadai ketika membersihkan telinga. Karena bagian dalam telinga sebenarnya cukup dibersihkan saat terkena air ketika kalian mandi atau mencuci rambut dan wajah. Air yang masuk akan membersihkan, melunakkan dan menguraikan kotoran telinga yang sudah terkumpul.
Selain itu, kulit di bagian dalam telinga tumbuh menghadap keluar dengan pola spiral atau melengkung. Jadi, seiring mengelupasnya kulit kanal telinga, kotoran telinga juga ikut terbawa dan terbuang. Sering kali, kotoran telinga akan keluar sendiri saat kalian sedang tidur atau sedang mengunyah makanan sehingga pemakaian korek kuping sebenarnya tidak terlalu penting. Justru pemakaian korek kuping sering mendorong masuk kotoran telinga yang akan keluar menjadi lebih dalam.
Akan tetapi, bila kotoran telinga kalian sangat banyak, keras, dan menganggu, segera temui dokter. Utamanya dokter spesialis Telinga, agar bisa menerima perawatan kotoran telinga yang aman dan bebas rasa sakit.[mm]