BERBAGI
Kawasan Wisata Banyuanget, Trenggalek

Inspirasijatim.com – Bagi penyuka durian, adalah hal biasa manakala mengkonsumsi durian yang dibeli di pinggir jalan. Untuk merasakan hal yang berbeda, Trenggalek menawarkan satu destinasi wisata untuk mencicipi buah durian langsung dari pohonnya.

Adalah International Durio Forestry (IDF) di Trenggalek yang menyuguhkan sensasi berbeda pada pecinta durian. Selain bisa menikmati buah durian yang masak langsung dari pohonnya, wisatawan juga bisa sekaligus merasakan sensasi berpetualang di alam.

Meski terbilang baru, wisata yang terletak di kawasan Banyuanget, Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo ini menawarkan pesona alam yang ciamik. Selain itu, wisata yang dikelola oleh pihak perhutani ini juga menawarkan keasrian kawasan hutan di wilayah tersebut.

Begitu masuk kawasan IDF, pengunjung akan disuguhi hamparan pepohonan durian dan manggis yang ditanam secara berdampingan.

Sepanjang jalur penjelajahan, rindang pohon durian dan aneka tanaman lain seolah memayungi setiap pengunjung yang datang. Sehingga, tetap teduh walau terik siang matahari menyengat.

“Kami mencoba mengembangkan wisata ini untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat, sebetulnya seperti apa hutan durian itu dan bagaimana cara memetiknya,” beber Wakil Administratur Perhutani Kediri Selatan, Andi Iswindarto, Jumat (5/4/2019).

Selain itu, ungkap Andi, pengunjung akan disuguhi durian lokal yang masih baru dari pohonnya. Tentu, menikmati buah yang banyak digandrungi di tengah hutan akan menjadi sensasi tersendiri.

“Makanya di sini juga dibangun gubuk yang bisa digunakan untuk istirahat sambil makan durian. Makan durian yang masih baru dipetik itu rasanya pasti lebih nikmat,” ungkapnya.

Berkenaan dengan hutan durian di Trenggalek, ucap Andi, memiliki lebih dari 150 varietas lokal. Kemudian masing-masing varietas memiliki cita rasa dan ciri khas yang berbeda-beda.

Pengunjung juga bisa merasakan sensasi buah durian langsung dari pohonnya

Selain buah durian, di lokasi yang sama pengunjung juga bisa mengetahui dan menikmati buah manggis yang dipetik langsung dari pohon.

“Di sini ini memang selain durian juga ada tanaman manggis. Nah kedua buah tersebut musimnya juga bersamaan. Yakni antara akhir tahun sampai dengan bulan April,” ujarnya.

Program jelajah hutan durian tersebut juga memiliki fungsi ganda. Selain untuk wisata, juga sekaligus sarana edukasi bagi warga agar lebih mencintai dan melestarikan alam. Terutama hutan.

“Seperti di wilayah Kecamatan Watulimo ini masyarakat menjaga betul kelestarian kawasan hutan, sehingga hutan pun akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat, melalui aneka buah, seperti durian, manggis, duku dan sebagainya,” pungkasnya. Tertarik menjadwal ulang tujuan destinasimu sobat inspirasi?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here